Sabtu, 13 September 2008

Sunnah dan Disiplin ( Peraturan Peraturan )

nah ini adalah peraturan peraturan yang wajib di taati oleh setiap santri......!!!

PONDOK PESANTREN AL - BASYARIYAH

A. Hal - hal yang diwajibkan untuk seluruh santri Al - Basyariyah, baik santri putra maupun santri putri
1. Wajib menghormati kakak kelas, menghargai angkatan dan menyayangi terhadap adik kelas.
2. Ikhlas menerima teguran, hukuman dari pengurus, pengasuh, guru, apalagi Kyai.
3. Menerapkan 5 S (Sopan, Santun, Senyum, Sapa, Salam)
4. Tidak berandalan/ ugal - ugalan, berpakaian rapih dan seragam pada :
a. Masuk sekolah mengenakan pakaian batik (Senin - Kamis) dan pakaian Pramuka (Sabtu & Ahad)
b. Shalat berjama'ah memakai pakaian putih.
c. Acara Muhadhoroh/ pidato mengenakan seragam putih dan hitam.
d. Acara Olah Raga, seni dan keterampilan mengenakan kaos dan training yang berlogokan Al - Basyariyah.
e. Acara upacara Pramuka memakai pakaian Pramuka lengkap.
5. Wajib mengikuti acara/kegiatan yang telah terprogram, antara lain :
a. KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
b. Darsul Idhof (Pelajaran Ekstrakulikuler)
c. 4 M (Muhadhoroh, Mumarrosah, Muhadatsah dan Mufrodat)
d. Pramuka
e. OSKIS (Olahraga, Seni, Keterampilan, dan Ibadah Sosial)
f. Tadarus Qur'an
g. Berjama'ah shalat fardhu
h. Pembacaan I'lanat (Pengumuman)
i. Ta'alummuajah (Belajar Terpimpin)
j. Tandzif (Bebersih Lingkungan)
k. Instruksi mendadak dari pimpinan pondok.
6. Seluruh santri wajib menjunjung tinggi nama baik dan mencegah pencemaran nama baik pondok.
7. Wajib berpakaian rapih, sopan menurut/ sesuai alam pesantren.
8. Wajib berbahasa Arab - Inggris, terkecuali :
a. KBM
b. Ta'alum Muajjah
c. Konsultasi dengan Asatidz/ Asatidzah dan Buya
d. Disaat berbincang - bincang/ bercakap - cakap dengan tamu
e. Ketika menjadi instruktur
f. Ketika acara resmi
g. Dan bagi santri baru diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia dengan frekuensi 6 bulan, namun dilarang berbahasa daerah.

B. Ketentuan bagi santri putra
a. Rambut harus selalu pendek sesuai model yang telah ditentukan oleh pondok.
b. Diwajibkan memakai peci model nasional atau yang lainnya kecuali di botak.
c. Diwajibkan memakai ikat pinggang (sabuk) ketika memakai sarung/ celana.
d. Dan peraturan - peraturan lain sesuai dengan instruksi pimpinan pondok putra.

C. Ketentuan bagi santri putri
a. Wajib memakai kaos dalam tatkala memakai baju putih/baju lain yang transparan.
b. Diwajibkan memakai dalaman rok tatkala memakai belahan rok diatas 5 cm/ rok yang transparan.
c. Diwajibkan memakai dalaman topi ketika KBM.
d. Dan peraturan - peraturan lain sesuai dengan instruksi pimpinan pondok .

D. Jenis - jenis peraturan yang diharamkan untuk seluruh santri Al - Basyariyah baik putra maupun putri
1. Berteriak keras - keras tanpa menggunakan bahasa (Arab dan Inggris) terkecuali para instruktur.
2. Makan dan minum sambil berdiri, makan bersama dalam satu wadah, makan tidak menggunakan piring dan makan di hujroh.
3. Memakai kaos terkecuali beridedintaskan Al - Basyariyah.
4. Membeli sesuatu kepada penjual illegal (Penjual tanpa izin dari pondok), jajan diluar atau jajan tanpa menggunakan uang pondok (Kupon sebagai alat transaksi)
5. Syifah/ berkomunikasi antara santri putra dan santri putri, bagaimanapun caranya. Seperti :
a. Berkomunikasi dengan cara surat - menyurat
b. Berkomunikasi lewat sarana telepon
c. Berkomunikasi dengan isyarat
d. Berkomunikasi dengan cara saling pinjam/ kirim
e. Atau dengan cara - cara lain.
6. Menolak hukuman yang telah dijatuhkan.
7. Bertengkar/ berkelahi, bermusuh - musuhan, mengintimidasi, memeras, mengancam, memukul tanpa ada wewenang dari sesepuh pondok.
8. Adik - adikan dan kakak - kakaan sesama jenis atau lawan jenis.
9. Meninggalkan pondok tanpa seizin pihak yang berwenang (kabur), maka tatkala kembali ke pondok akan diberikan sanksi/ hukuman sesuai dengan hukuman yang akan diberikan oleh pimpinan pondok.
10. Mencuri dan mengghosob (Memakai tanpa seizin pemiliknya) barang milik orang lain.
11. Menerima tamu tanpa melalui BAPENTA (Bagian Penerimaan Tamu), seperti :
a. Menerima tamu di kamar - kamar/ di depan - depan kamar.
b. Merima tamu di kelas.
c. Menerima tamu di jalan.
d. Menerima tamu di Madrasah.
e. Menerima tamu alumnus (Putra/ Putri) ataupun tamu yang tidak terdata pada kartu kunjungan.
f. Menerima tamu di rumah - rumah masyarakat sekitar pondok.
12. Mengadakan aktifitas dan kreatifitas di luar pondok dan mengatas namakan pesantren tanpa seizin dari pihak pondok pesantren seperti :
a. Mengikuti perlombaan - perlombaan.
b. Menampilkan kesenian pada setiap acara/ resepsi/ tabligh dan sebagainya.
c. Mengadakan acara rihlah/ kunjungan/ observasi baik diadakan oleh guru dalam/ guru luar pondok tanpa seizin pihak pondok.
13. Tidur menginap di rumah masyarakat.
14. Menelepon ketika perpulangan santri, baik putra maupun putri.
15. Membawa alat komunikasi dan elektronik lainnya.

E. Larangan bagi santri putra
a. Merokok kecuali telah memiliki SIM (Surat Izin Merokok).
b. Memakai aksesoris dan sejenisnya.

F. Larangan bagi sanri putri
a. Memakai baju diatas pantat, baju ngetat, baju berskeng dan baju yang transparan.
b. Memakai jaket dan celana panjang sebelum jam malam, terkecuali apabila anak tersebut sakit/ bolisah lael (Piket malam).
c. Memakai rok, baju, celana yang menyerupai kain Levis.
d. Memakai kaos/ training yang tidak berlogokan Al - Basyariyah.
e. Memakai kemeja/ pakaian yang menyerupai laki - laki.
f. Memperlihatkan aurat/ melinting lengan baju.
g. Menggunakan hiasan berlebih - lebihan.
h. Berkerudung mancung/ transparan (gaul).
i. Merusak fasilitas pondok pesantren dan jika benar merusak segera lapor kepimpinan pondok dan menggantinya.

G. Jenis - jenis sanksi/ iqob/ hukuman Pondok Pesantren Al - Basyariyah
1. Teguran di tempat/ islahul mubasyir.
2. Dimarahi.
3. Ditempeleng oleh Buya/ orang yang diberi wewenang oleh Buya.
4. Dibotak bagi santri putra dan untuk santri putri memakai kerudung pelanggaran & papan pelanggaran serta dikenakan kifarat.
5. Tahanus (Di penjara). Adapun lamanya tahanus sesuai dengan ketentuan dan selama mendekam di dalam tahanus harus mengikuti aturan seperti :
a. Tidak diperbolehkan masuk kelas atau diperbolehkan masuk kelas tergantung jenis pelanggarannya.
b. Tidak diperbolehkan izin keluar pondok kecuali sakit/ papait.
c. Wajib puasa sunnat Senin & Kamis.
d. Wajib setiap saat Qiro'atul Qur'an, Berdzikir (Istighfar), menalar Al - Qur'an/ Hadits - Hadits/ Do'a - Do'a, membaca buku pelajaran/ menulis karya ilmiah.
e. Wajib sholat tahajjud.
f. Tidak diperbolehkan tidur siang.
g. Berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Hukuman di atas akan diberikan bagi santri yang melanggar berat oleh pondok, seperti :
a. Ghoib KBM yang disebabkan kabur dari pondok, terlambat datang setelah izin keluar pondok.
b. Syifah/ berkomunikasi antara santri putra dan santri putri.
c. Mencuri.
d. Dan lain - lain.
6. Absensi tercoret
Bagi mereka yang ketika diadakan pengabsenan tidak hadir (Ghoib), ketika :
a. KBM
b. Darsul Idof
c. Pengabsenan oleh sesepuh pondok
7. Dipermalukan dengan cara diberdirikan di Rayon A, C, D dan di panggung dengan menggunakan identitas khusus/ menalar dan membaca Al - Qur'an selama sekian jam/ menit sesuai waktu yang di tentukan.
8. Diskorsing sampai akhir tahun atau sampai tahun ajaran baru (Berikutnya) dengan melaksanakan registrasi bersama santri yang lainnya.
a. Tetap di kelas semula/ turun kelas.
b. Selama di Skor harus meninggalkan pondok.
9. Diberikan tugas untuk melaksanakan sesuatu yang bermanfaat bagi pondok, seperti :
a. Tandzif (Bersih - bersih) sesuai dengan waktu dan tempat yang ditentukan.
b. Mengerjakan suatu pekerjaan.
10. Diberdirikan untuk membaca/ menalar Al - Qur'an/ Hadis/ Doa - Doa sesuai dengan ketentuan.
11. Dilarikan mengelilingi pondok dan diberhentikan oleh sesepuh pondok.
12. Dikembalikan kepada orang tuanya/ di keluarkan oleh pondok.

di kutip dari
www.albasyariyah.co.cc

SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Nah sekarang sekadar informasi buat kamu kamu tentang sejarah berdirinya pondok kita tercinta.

A. Kilas balik perjuangan buya

Seiring dengan maju pesatnya pondok pesantren Al Basyariyah, seiring pula dengan banyaknya kepercayaan yang lahir dari masyarakat ke pondok, seiring pula dengan banyaknya masyarakat yang ingin tahun bagaimana periodip perjuangan buya sehingga dapat menjadi seorang kyai yang sukses di zaman era globalisasi ini beliau berhasil mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang tersohor ke mana - mana, sampai ke luar negri ; Malaysia, Thailand, dan sebagainya karena masyarakat banyak yang ingin tahu, bahkan orang orang yang sudah suksepun seperti mubaligh yang sudah tersohor kemana mana mereka ingin tahu bagaimana periodip perjuangan buya, maka kesempatan ini akan di dapatkan tentang kilas balik periodip perjuangan beliau.

1. Tahun 1943

Masehi dalam tahun hijriyah 13 Muharram 1362. Hari Rabu, tepatnya jam 16.00 Beliau dilahirkan ke alam dunia oleh pasangan suami istri Al Marhum KH. Ijazi dengan Hj. Nafisah, bertempat di rumahnya jLn. Cibaduyut dan bertepatan dengan lahirnya beliau Mama Cimindi, yaitu Al Marhum KH. Muhammad Zaenal Hasan meninggal dunia. Beliau adalah uyut buya, tokoh ulama pesantren Bandung selatan dari keturunan eyang Agung Mahmud, yang sangat populer pada masanya, Baik dari ilmu lahirnya maupun ilmu batinnya.

2. Tahun 1947

Ayah handa buya yaitu Al Marhum KH. Ijazi bin H. Basyari pimpinan ponpes Sirna Jaya, di sebut juga pesantren Al Basyariyah Cibaduyut sekarang beliau meniggal dunia dalam usia muda, kurang lebih 38 tahun. Beliau meninggalkan istrinya Hj. Nafisan Binti Ibnu Uni Binti Mama Cimindi, dan beliau pula meninggalkan seorang putri bernama Hj. Julaelah, yang pada waktu itu sedang berusia 6 tahun. Serta meninggalkan seorang putra yang berubah namanya, 3 tahun pertama putra tersebut bernama Safulloh di ubah lagi menjadi Saefudin dan untuk terakhir kali perubahan nama untuk putra tersebut yaitu bernama Saeful Azhar.

3. Tahun 1948

Ibunya beliau, yaitu Ma Aji, membawa pindah buya ketempat kelahirannya, yaitu cibaduyut, ke tempat orang tua yaitu kampung Cimindi.

4. Tahun 1940

Buya masuk kelas 1 SR (sekolah rakyat)- SD di zaman Sekarang- di SR Rahayu sekitar jarak 3 k, dari rumah telmat tinggal yang di tempuh pagi dengan jalan kak.

5. Tahun 1951

Ma Aji (ibunda Buya) menikah lagi dengan Mama KH. Suja`i tokoh ulama Toreqat Syabandiyah, pangkalan margahayu.

6. Tahun 1952

Buya di bawa pindah ke tempat tinggal ayah tiri dan sekolahpun di pindahkan ke SR Lumbung kelas 2, sejarak 2 km dari rumah tempat tinggal yang di tempuh di tempuh dengan jalan khaki setiap pagi.

7. Tahun 1954

Buya di pindahkan lagi sekolahnya ke SR cirangrang kelas 4, sejarak 1 km dari rumah di pangkalan.

8. Tahun 1956

Buya lulus dari kelas 4 SR dan melanjutkan ke SMP muslimin.

9. Tahun 1959

Buya tamat dari SMP dan berijazah SMP muslimin.

10. Tahun 1959

Buya pergi merantau untuk mencari ilmu/tafaqoh fiddin, pada pertamanya mondok di pesantren sindang sari cileunyi, Ujung Berung, Bandung. Sebuah pondok salafiyah pimpinan mama KH. Suja`i, pimpinan majelis ulama pertama di jawa barat.

11. Tahun 19 61

Buya merantau ke jawa timur dan mesantren lagi di pesantren Wali songo, ngabar ponorogo Jawa Timur.

12. Tahun 1962

Buya pindah mesantren ke pondok modern. Gontor Ponorogo sampai dengan kelas 6 TMI .

13. Tahun 1966

Buya melanjutkan lagi mesantren ke Tasikmalaya, pondok pesantren Cipasung sebuah pesantren salafiyah terkenal saat itu bertempat di singa parna, pimpinan mama KH. Ruhiyat.

14. Tahun 1967

Buya di angkat menjadi pegawai negri pada kantor dinas urusan agama kota bandung dan juga di tugaskan untuk mengurus pendidikan di masjid agung bandung.

15. Tahun 1967

Buya mendirikan madrasah diniyyah di kampung Cikungkurak, Jln. Caringin, ketika itu buya disantuni oleh paman buya, Bpk. Muhammad Sabiti B.A. Dan tinggal di rumahnya.

16. Tahun 1968

Buya kawin dengan seorang gadis bernama Neneng Sumiatin, yang kemudian namanya di ganti setelah pulang dari mekah dengan Hj. Saja`ah. Beliau putri mama H. Hidayat, dengan ibunya Hj. Hafsah dari kampung cikungkurak, kecamatan babakan ciparay, kota bandung di adalah murid buya sendiri di PGA (Pendidikan Guru Agama) pal genep bandung.

17. Tahun 1970

Buiya di angkat kantor urusan agama, kecamatan babakan ciparay, kota bandung.

18.tahun 1970

Buya menjadi mahasiswa, kulia di IAIN (sunan Gunug Djati Bandung), fakultas Syariah urusan perdata pidana islam.

19. Tahun 1972

Buya punya anak pertama, dengan nama siti nurhasanah, yang artinya bahwasanya Cahaya ini adalah cahaya yang indah. Lahir pada hari sabtu 7 Ramadhan 1392 Hijriyah/tanggal 14 Oktober 1972, pada jam 23.50 WIB di parajian oleh paraji ibu Epon, istrinya bah Dahep dari blok kupan.

20 tahun 1973

- Buya lulus Sarjana Muda dan mendapatkan B.A. (Bocakireats of Art) di fakultas Syariah IAIN.

- Buya menerima wakaf abah H. Basyariyah dari Al Marhum KH. Sadeli di cibaduyut.

21. Tahun 1974

Buya merantau lagi menajutkan mesantren di pondok pesantren Al Jawami, Pimpinan KH. Suja`i. Saat itui istrinya di bawa mesantren dan juga anaknya yang berna Siti Nurhasanah (Saat usia 1 ½ tahun).

22. Tahun 1974

Buya melanjutkan kuliah di tingkat doktoral IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.

23. Tahun 1975

Buya mempunyai anak yang ke 2, lahir hari rabu jam. 03.04, malam tanggal 24 jumadil awal tahun 19 45 Hijriyah/ 4 Juni 1975, dan di beri nama Lela Siti Nurfajriyah, dan di angkat menjadi penghulu bandung oleh departemen agama.

24. Tahun 1976

Buya di angkat jadi kepala seksi urusan agama oleh Departemen agama bandung.

25. Tahun 1977.

Buya mempunyai anak yang ke 3 lahir pada hari sabtu jam 18.04, tanggal 13 Muharram 1398 Hijriyah/ 24 September 1977, dan diberinama Iyam Siti Nurmayamah.

26. Tahun 1978

Buya mendirikan pesantren salafiyah di cibaduyut yang di berinama pesantren Al Basyariyah Cibaduyut,di kelola sambil kerja di depag kota bandung.

27 tahun 1981

Buya mempunyai anak yang ke 4, lahir hari selasa jam 13.32, tanggal 8 Rayagung 1401/6 Oktober 1981, dan di berinama Isma Siti Nurhajar

28. Tahun 1982

Buya meninggalkan segala jabatan di pemerintahan dan kesibukan kesibukan lainnya karena untuk All in mengurus santri di pondok pesantren. Waktu itu jabatan yang ditinggalkan karena untuk All in di pesantren tersebut, adalah sebagai berikut :

A. Jabatan kepala seksi urusan agama pada kantor departemen agama kota bandung.

B. Jabatan jabatan organisasi yang di bentuk oleh pemerintah, atau bersama pemerintah yang di percayakan kepada buya, seperti ketua BP-4, P2A, MUI, MDUI, dan sebagainya, kurang lebih 8 organisasi.

C. Jabatan sebagai guru atau dosen Honorer di beberapa lembaga pendidikan atau perguruan tinggi, kecuali dosen UNPAS, terus di lanjutkan sampai 6 tahun lamanya.

D. Jabatan jabatan pada organisasi masyarakat

E. Dan lain lain yang kiranya akan menyita waktu All in di pesantren.

30 tahun 1982-1989

Mengasuh santri di pondok pesantren Al Basyariyah Cibaduyut dengan pendidikan formalnya seperti,

Antara lain :

A. Madrasah aliyah non pondok

B. Madrasah Tsanawiyah non pondok

C. SD pesantren non pondok

D. Tk pesantren non pondok

Di samping itu juga madrasah diniyyah, majelis ta`lim dan gerakan gerakan ibadah sosial, serta ma`hadiyah program mondok modal salafiyah.

31. Tahun 1983

Buya mempunyai anak yang ke 5 lahir hari senin jam 05.01, tanggal 24 muharram 1403 Hijriyah./tanggal 31 Oktober 1983, dan di beri nama Nida Siti Nurzahidah.

32. Tahun 1986

Buya mempunyai anak yang ke 6 lahir hari sabtu jam18.30, tanggal 23 Ramadhan 1406 Hijriyah/ 31 Juli 1986, dan di beri nama Zen Anwar Saeful Basyari

33. Tahun 1988

Buya mempunyai anak yang ke 7 lahir hari kamis, jam 20.00, tanggal 28 Oktober 1988 dan di beri nama Indi Siti Nurihsani

34. Tahun 1989

Buya mendirikan TMI (tarbiyatul Mualimin Al Islamiyah) yang di bawah pendidikan BJI (Bumi Jannah Iliyyin) berlokasi di kampung cimindi dan kampung cigondewah hilir, kecamatan margaasih, kab. Bandung, yang selanjutnya di sebut Al Basyariyah II

35. Tahun 1989 sampai sekarang

mengasuh santri TMI, MAK, MAPU IPS, MAPU IPA, di kampus Al Basyariyah II berada di bawah Bumi Jannah Iliyyin.

36. Tahun 1995

Buya di serahi memimpin pesantren Mas`udiyah selama 1 tahun.

38 Tahun 1997 sampai sekarang

Buya memimpin santri MtsP (Madrasah Tsanawiyah Pesantren). Santri TMI kelas 3 Madrasah Diniyyah Majelis Ta`lim di pondok pesantren Al Basyaryah II Patrol Sari Arjasari yang pelaksanaan hariannya di bantu oleh Mp-3 (majelis Pembantu Pimpinan Pondok) 2007-2008.



KILAS BALIK PONDOK

1. Kampus Cibaduyut

Ditinjau dari historisnya, diawali dengan adanya seorang muslim yang dermawan dikenal dengan nama Abah H. Basyari, beliau mempunyai masjid yang berukuran 6 x 9 meter yang terus diwakafkan kepada KH. Ijazi dan dijadikanlah sebuah pesantren. Namun, pada masa itu sering terjadi berbagai aksi penjajahan (Gerombolan). Sehingga pesantren tadi juga dapat dihancurkannya dan yang tersisa hanyalah sebuah masjid.

Dengan hancurnya pesantren tadi dan sisanya sebuah masjid, adapula yang membangun lagi masjid tersebut dan dijadikan kembali sebuah pesantren yang dipimpin Buya guru, yang bernama KH. Sadeli.

Sekembalinya Buya dari belajar dari berbagai pesantren dan di dasari oleh rasa ingin Buya untuk mengajarkan ilmu yang di dapatnya, maka pada tahun 1972, Pemimpin pesantren tersebut memberikan atau mewakafkan masjid tadi (yang di jadikan pesantren) kepada Buya. Dan disinilah awal Buya mendirikan sebuah pesantren. Pendirian pesantren itu di namai Pondok Pesantren Al Basyariyah. Karena Buya menisbatkan nama pondok itu kepada pemberi modal pertama yaitu Abah H. Basyari, selanjutnya masjid yang didirikan pada tahun 1948 tasi yang hanya berdiri di atas tanah kurang lebih 300 tumbak. Buya jadikan masjid itu sebagai sarana pendidikan bagi Buya. Dan juga berfungsi sebagai asrama bagi santrinya.

Selanjutnya dari perjalanan masjid tua tersebut maka secara resmi didirikan pondok pesantren Al Basyariyah pada bulan Juni 1982. yang diresmikan oleh KH. R. Totoh Abdul Fatah. Beliau atas nama mertuanya yang bernama Mama H. Sujai (Pimpinan Pondok Sindang sari), beliau adalah Guru Buya. Dengan didirikan atau diresmikannya tadi, maka keberadaan pondok sudah diketahui masyarakat dalam maupun lluar, tahun berganti tahun masyarakat tersebut mulai berbondong - bondong masuk ke pondok pesantren Al Basyariyah. Adapun jumlah pertama kali adanya santri di Pondok Pesantren Al Basyariyah adalah 12 orang santri.

Pada tahun ke 2 mulailah berdatangan santri dari luar daerah, sehingga begitu banyak santri dengan fasilitas pondok yang minim, sangatlah sulit untuk menampungnya dan akhirnya rumah Buya pun digunakan untuk para santri. Di tahun kedua juga waktu itu mulai kuriak (membangun). Pada waktu itu pondok hanya membangun tiga lokal yang biayanya ditanggung oleh Buya, yang Buya dapatkan atas penjualan sawah milik ayah Buya seluas 200 tumbak dengan harga 5 Juta.

Melalui perjuangan kerja keras Buya, baik harta, jiwa dan waktu, perkembangan Pondok bertambah maju dan pesat dalam setiap tahunnya, sampai pada tahun ke 6 pondok mampu mendapatkan santri berkisar antara 300 orang.



Perkembangan Gedung LPK (Lokasi Pondok Kholaf)

Dengan mengadaptasi melonjaknya sejumlah santri, maka dibuatlah sebuah gedung yang cukup permanen yang berfungsi sebagai madrasahnya, dari pada pondok Cibaduyut, lokasi ini disebut pondok Kholaf, karena kholaf yang berarti modern. Sesuai dengan almamater pondok, yaitu sebagai pondok modern. Dalam setiap tahunnya bangunan ini mampu menampung beberapa banyak santri yang datang. Dalam perkembangannya gedung ini mempunyai kemajuan, diantaranya :

1. Membangun bangunan yang permanen dan modern.

2. Mengadakan perlengkapan fasilitas, khususnya fasilitas untuk belajar.

3. Dipercaya seluruh lapisan masyarakat.


di kutip dari www.albasyariyah.co.cc

Kamis, 19 Juni 2008

Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif




Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia
sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh
bagus.Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan
disenangi teman dan tetangganya.

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia
memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.

� Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel.
Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak
sebecek ini."

� Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-
kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu."
� Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan
uang untuk urusan lain yang lebih perlu".

* Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak
mengumpat. Ia malah merasa iba, "Kasihan,anak-anak itu kurang
mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya."

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari
segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir
buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal
baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu
yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika
sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung
itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik. Kawan-kawan
Pygmalion berkata, "Ah,sebagus-bagusnya patung, itu cuma patung,
bukan isterimu."
Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul.
Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.
Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai
sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada
Pygmalion,yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah,
Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah
wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.

Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola
berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu
keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi
positif.

Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun
akan menjadi ramah terhadap kita.

* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas,
akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.

* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali
kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.

Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy
atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.

Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak
mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.

* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak
jujur,akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.

* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal
suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang
baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar
dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak
akan berprasangka buruk tentang orang lain.

Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain.
Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan
untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi
hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita
berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, "Barangkali ia sedang
mencoba membujuk,"
atau kita mengomel, "Ah, hadiahnya cuma barang murah." Yang rugi dari
pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah
curiga. Kita menjadi tidak bahagia.
Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah
itu dengan rasa gembira dan syukur, "Ia begitu murah hati. Walaupun
ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita."

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.

* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak
kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai
kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata
yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa
curiga dan dendam.Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup
kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik.
Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain.
Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.

Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi
hangat.
Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan
menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah.
Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with
positive people only............how nice!!!!

From: "Sky_Shield"


How OSPA Tomorrow ?

HOW OSPA TOMORROW ???? Itulah Pepatah yang mengatakan bahwa Pemuda sekarang adalah Pemimpin Dimasa Yang Akan Datang. Pepatah ini akan terwujud tatkala pemuda itu giat bekerja dan berakhlak mulia. Karena Filosofi dari pepatah ini bahwa suatu Pemerintahan atau Organisasi akan maju dan berkembang apabila para pemudanya jauh lebih baik dari para pendahulunya. Namun, apalah jadinya jika generasi - generasi mudanya tidak mempunyai semangat hidup dan berakhlak majmumah ?. Yang pasti pemerintahan atau organisasi tersebut akan dipertanyakan ke eksistensaninya. Hal tersebut terjadi pula di lingkungan Pondok Pesantren Al Basyariyah. Eksistensi organisasi Santri Pondok Pesantren Al Basyariyah (OSPA) Periode 2007/2008 pada saat ini sudah banyak tergoncangkan dan tertipa berbagai masalah yang mungkin itu akan mengakibatkan OSPA terguling sebelum waktunya,tetapi ini merupakan hal yang wajar karena ada pepatah yang mengatakan “semakin tinggi pohon itu tumbuh maka semakin kencang lah angin yang akan menerpanya”. Namun, dengan kesungguhan hati serta adanya keinginan untuk berubah menjadi lebih baik dari para pengurus, OSPA 2007/2008 masih tetap diakui sebagai organisasi yang sah dimata Buya selaku pimpinan pondok dan para santri sebagai anggota yang diurus oleh OSPA. Setelah ditelusuri lebih dalam, penyebab terjadinya goncangan dahsyat yang menimpa OSPA 2007/2008 adalah karena akhlak para pengurus yang terlibat di dalam tubuh OSPA dinilai oleh sebagian santri tidak sesuai dengan kehendak sesepuh pesantren yang bertentangan dengan sunah dan disiplin pondok. Namun, dampak serta barokah dari dzikir dan do`a yang dilantunkan setiap waktu agar pondok ini dijauhkan dari segala hal yang akan mengganggu stabilitas pondok dan tetap di berikan pertolongan oleh Alloh Swt. Akhirnya para pengurus OSPA yang memang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang seharusnya menjadi suritauladan bagi anggota - anggotanya itu tersingkir dari Pondok dengan berbagai alasan. OSPA 2007/2008 memang dapat dikendalikan. Namun, apakah yang akan terjadi pada periode selanjutnya yaitu OSPA 2008/2009 ?. Diperkirakan keprihatinan terhadap OSPA yang akan datang akan semakin banyak, pasalnya dari kalangan kelas 5 TMI, 2 IPA dan 2 IPS yang nota bebe akan menjadi generasi penerus dari OSPA 2007/2008 ada sebagian dari mereka yang menentang terhadap kepengurusan OSPA 2007/2008,dengan cara tidak mengakui dan tidak mau di pimpin oleh OSPA 2007/2008. Dan apa jadinya jika kelak mereka menjadi seorang pemimpin jika sekarang saja mereka tidak siap untuk dipimpin?. Dan akan banyak pula yang mempertanyakan apakah eksistensi OSPA 2008/2009 akan mulus tanpa hambatan ? sedangkan, menurut peninjauan, calon - calon pengurus OSPA pada tahun yang akan datang diragukan “keabsahannya”, Pasalnya Persentase anak yang berandal atau yang berperilaku tidak sesuai dengan apa yang telah di tetapkan di pondok ini,kwantitasnya sedikit “menyalip” anak - anak yang dinilai shaleh, keadaan seperti ini dapat berakibat tumbangnya OSPA sebelum waktunya. Hal ini tidak bisa di pungkiri bahwa keberadaan anak anak berandal dalam jajaran kepengurusan OSPA merupakan suatu penghalang untuk mencapai OSPA yang lebih baik. Pradigma seperti itu dibuktikan dengan adanya riset yang dilakukan, bahwa kegagalan OSPA berasal dari para pengurus itu sendiri yang tidak bertanggung jawab terhadap apa yang telah diamanatkan oleh buya selaku pimpinan terhadap dirinya. Kehawatiran inilah yang timbul pada OSPA 2008/2009,seandainya para santri yang dinilai tidak baik dimasukan kepada jajaran kepengurusan OSPA menndatang dan kehawatiran ini pun diperkuat dengan adanya sebagian dari Jama`ah OPOSISI yang tidak mengakui kepengurusan OSPA 2007/2008 ternyata ada yang mengikuti geng urak - urakan seperti geng motor yang sekarang sedang gencar gencarnya di berantas oleh pihak kepolisian, dan hal itu itu sangat di benci sekali oleh sesepuh pondok . Bukan hanya itu, bahasa - bahasa binatang seolah sudah menjadi makanan setiap saat yang keluar dari mulut - mulut mereka, tahajud bukan lagi suatu ibadah yang sakral untuk dilaksanakan, dan melanggar peraturan pun sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Jika ini semua tidak segera dirubah maka peristiwa - peristiwa yang terjadi pada OSPA sebelumnya akan terulang kembali, yaitu jelek atau galnya kepemimpinan OSPA. naudzubillah himindzalik. Namun, sejalan dengan hal itu, keinginan untuk mewujudkan OSPA yang lebih baik selalu tersirat dari setiap hati para pengurus OSPA 2007/2008. Yang mana harapan mereka, OSPA sekarang harus lebih baik dari OSPA sebelumnya dan OSPA selanjutnya dapat memuaskan serta mengobati sakit hati Buya terhadap OSPA 2007/2008 yang telah di cap jelek kepengurusannya. Diharapkan dengan adanya tulisan ini dapat menggugah serta membangkitkan semangat para pengurus OSPA 2007/2008 serta calon - calon pemimpin OSPA mendatang dan sebagai peringatan untuk mengintropeksi diri dari sekarang agar ketika saatnya nanti dapat lahir jiwa - jiwa muda yang semangat penuh kewibawaan diri.Amiin

Selasa, 10 Juni 2008

PONDOK PESANTREN AL BASYARIYAH
BULAN MARET – AGUSTUS 2008
No
Nama Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
1
Proses Pembentukan OSPA MB 2008/2009
8 Maret – 6 April 2008
a. Pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari kelas IV TMI, I IPA dan I IPS
8 Maret 2008
b. Pelantikan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
9 Maret 2008
c. KPU mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum Pengurus OSPA MB 2008/2009
9 Maret 2008
d. Pemilihan Bakal Calon (Balon) Ketua OSPA MB 2008/2009 kelas V TMI, II IPA dan II IPS (Babak pertama memilih 5 besar untuk calon Ketua.
10 Maret 2008
e. Penyerahan visi dan misi serta program kerja singkat dari masing masing bakal calon (paling lambat jam 17.00)
12 Maret 2008
f. Penyampaian Visi Misi dan Program kerja kepada panitia pengarah KPU (Mudir/Mudiroh, MP3, UMB, Mudabbirin dan Mudabbiriot)
13 Maret 2008 (Balon OSPA Pa)
17 Maret 2008 (Balon OSPA Pi)
g. Sidang Panitia Pengarah KPU dalam penetapan calon Ketua OSPA MB 2008/2009. (penetapan disampaikan Ba’da Isya bersamaan dengan penetapan jadwal Kampanye).
13 Maret 2008 (Balon OSPA Pa)
17 Maret 2008 (Balon OSPA Pi)
h. Masa Kampanye monologis Pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSPA MB 2008/2009
15 – 17 Maret 2008 (Calon OSPA Pa)
18 – 20 Maret 2008 (Calon OSPA Pi)
i. Kampanye Dialogis Pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSPA MB 2008/2009
18 Maret 2008 (Calon OSPA Pa)
22 Maret 2008 (Calon OSPA Pi)
j. Masa tenang
19 – 24 Maret 2008 (santri Putra)
23 – 24 Maret 2008 (santri Putri)
k. Pemilihan Calon Calon Ketua OSPA MB 2008/2009 oleh seluruh santri
25 Maret 2008
l. Masa pembentukan pengurus lengkap oleh musyawarah bersama
26 - 27 Maret 2008
m. – Bimbingan Kerja Pengurus OSPA baru oleh OSPA lama
- Musyawarah Kerja
28 – 31 Maret 2008
n. Kursus Mahir Dasar (KMD) bagi calon Pembina Pramuka
1 – 6 April 2008
o. Perpindahan tempat bagi pengurus OSPA MB 2008/2009 dan Perpindahan tempat bagi NIHAI ke Hujroh karantina.
7 April 2008
p. Serah terima jabatan OSPA MB 2007/2008 kepada OSPA MB 2008/2009 dan pembubarabn KPU
8 April 2008
2.
Libur Bulanan bulan Maret
a. Santri Putri
13 – 16 Maret 2008
b. Santri Putra
21 – 24 Maret 2008
3.
Kelas VI TMI, 3 IPA dan 3 IPS masuk karantina untuk masa tenang
5 – 21 April 2008
4.
Ujian Akhir Sekolah Berbasis Nasional (UASBN) Madrasah Aliyah
22 – 24 April 2008
5
Kelas III TMI masuk karantina untuk menghadapi UASBN Madrasah Tsanawiyah di Arjasari
24 April – 4 Mei 2008 dan 9 – 18 Mei 2008
6
Libur Bulanan Bulan April
a. Santri Putri
10 – 13 April 2008
b. Santri Putra
18 – 21 April 2008
7
Ujian Akhir Sekolah Berbasis Nasional (UASBN) Madrasah Tsanawiyah
5 – 8 Mei 2008
8
Masa Penyerahan evaluasi kemampuan / ujian akhir pondok (nihai) bagi kelas Kelas VI TMI, 3 IPA dan 3 IPS dalam rangka pemilihan calon calon peserta masa bhakti 2008/2009 dan OSMA MB 2008/2009
11 Mei 2008
9
Ujian Madrasah (UM) Aliyah (Kelas VI TMI, 3 IPA dan 3 IPS)
5 – 9 Mei 2008
10
Pembacaan Laporan Tahunan Organisasi masa bhakti 2007/2008 (OSPA Putra, OSPA Putri dan POSKESTREN)
7 Mei 2008
11
Libur Bulanan Bulan Mei
a. Santri Putri
8 – 11 Mei 2008
b. Santri Putra
16 – 19 Mei 2008
12
Ujian Madrasah (UM) Tsanawiyah (Kelas III TMI)
19 – 24 Mei 2008
13
a. Acara pelepasan Santri Masa Bhakti putaran pertama untuk 3 IPA dan 3 IPS
b. Acara pelepasan Santri Masa Bhakti putaran pertama untuk 6 TMI
c. Acara pelepasan Santri Masa Bhakti putaran kedua untuk VI TMI, 3 IPA dan 3 IPS
14
Penarikan santri kelas III TMI dari Arjasari ke Kampus II Cigondewah untuk mengikuti program khusus dan program lanjutan TMI di kampus II Cigondewah.
23 Mei 2008 untuk Santri Putri
24 Mei 2008 untuk Santri Putra
15
Program Pelajaran Khusus dan evaluasi akhir untuk kelas III TMI dalam rangka penjaringan masuk kelas TMI, IPA dan IPS
25 Mei – 20 Juni 2008
16
Pendaftaran santri baru tahun asuhan 2008/2009 (gelombang pertama)
16 – 30 Juni 2008
17
Pendaftaran santri baru khusus TMI/MTsP Al Basyariyah Arjasari tahun asuhan 2008/2009 (gelombang pertama)
1 – 27 Juli 2008
18
a. Ujian Akhir Tahun (UAT) lisan (Syafahi) dan hari hari tenang Persiapan UAT tulisan (Tahriri)
b. Ujian Akhir Tahun (UAT) tulisan (Tahriri)
c. Sidang kenaikan / Mutasi kelas oleh majelis Guru
d. Pemberitahuan mutasi kelas kepada masing masing santri lewat POS
e. Pembagian Raport TMI, IPA dan IPS
1 – 5 Juni 2008
7 – 20 Juni 2008
25 Juni 2008
1 Juli 2008
5 Juli 2008
19
Pendaftaran santri cilik baru tahun asuhan 2008/2009 (gelombang pertama)
1 Juli 2008
20
Pendaftaran santri baru tahun asuhan 2008/2009 (gelombang kedua)
1 – 12 Juli 2008
21
Penempatan santr kelas II TMI ke Kampus III Arjasari sebagai calon santri kelas III TMI di Arjasari pada tahun ajaran 2008/2009
20 Juni 2008
22
Libur Akhir Tahun santri Al Basyariyah Cigondewah
20 Juni – 12 Juli 2008
23
Testing Calon santri baru pendaftar gelombang kedua
13 Juli 2008
24
Wisuda Angkatan 20 dan pembukaan awal tahun ajaran 2008/2009
12 – 13 Juli 2008
25
Khutbatul ‘Arsy / Pekan Pengenalan Lingkungan / Pekan Orientasi Bahasa Arab dan Inggris (Pepeling 2008/2009) dan Pembukaan Awal Tahun Ajaran baru 2008/2009
14 – 20 Juli 2008
26
Khotaman Santri kelas III Istimroriyah / MTsP Al Basyariyah Arjasari
20 Juli 2008
27
Hari pertama masuk pondok tahun asuhan 2008/2009 untuk kelas I, II DAN III TMIArjasari dan dilanjutkan dengan khutbatul ‘Arsy di Arjasari
20 Juli 2008
28
Segala sunnah dan disiplin pondok (intrakulikuler dan ekstrakulikuler) mulai berjalan kembali
20 Juli 2008
29
Pembukaan jadwal baru KBM semester I tahun ajaran 2008/2009 Al Basyariyah Cigondewah dan Arjasari
20 Juli 2008
30
Peringatan HUT Pramuka ke dan HUT RI ke 63
14 – 17 Agustus 2008

Jumat, 06 Juni 2008

FASILITAS PONDOK PESANTREN AL – BASYARIYAHPesantren Al – Basyariyah tidak lain merupakan suatu lembaga pendidikan yang selalu mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. Meskipun pondok ini baru berumur 26 tahun, yang mana pondok pesantren ini dinilai masih muda di antara pondok – pondok modern lainnya, seperti Gontor, Al – Amien, Daarun Najah dan pondok lain yang umurnya sudah puluhan tahun. Akan tetapi Pondok Pesantren Al – Basyariyah terus berupaya untuk membangun tanpa henti demi terciptanya pengembangan bangunan – bangunan baru untuk menambah sarana dan prasarana bagi kesejahteraan santri.
Adapun sarana dan prasarana tersebut, antra lain :
1. Tempat/ruangan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Lokasi KBM bertempat di Rayon A terdiri dari 19 kelas, di Rayon D terdiri dari 5 kelas dan di Rayon B terdiri dari 2 kelas.
2. Kantor Guru, Mudir dan Mudiroh (Kepala Sekolah)
3. Rayon – rayon (Pemondokan)
Pondok menyediakan 5 rayon. Khusus rayon A, B dan C di peruntukkan bagi santri putra. Rayon D dan E untuk santri putri. Pada setiap rayonnya berada dibawah pengawasan Mudabbirin/Mudabbirot Hujroh (Pengasuh Kamar) dan MP3 (Majelis Pembantu Pimpinan Pondok)
4. RISKIT (Ruang Inap Santri Sakit)
Merupakan fasilitas bagi santri yang sedang sakit beserta pengobatannya.
5. POSKESTREN (Pos Kesehatan Pesantren)
Pos Kesehatan Pesantren ini berlokasikan di Rayon E dan di peruntukkan bagi seluruh santri, baik putra maupun putri yang hendak berobat, sehingga tidak perlu keluar pondok. POSKESTREN sendiri telah memiliki alat transportasi khusus berupa Ambulan.
6. Kamar Mandi dan tempat mencuci (145 Kamar Mandi)
Lokasi kamar mandi dan tempat mancuci tersebar di setiap rayon – rayon, diantaranya :
a. Rayon A terdapat 17 ruang kamar mandi.
b. Rayon B terdapat 41 ruang kamar mandi.
c. Rayon C terdapat 21 ruang kamar mandi.
d. Rayon D terdapat 32 ruang kamar mandi.
e. Rayon E terdapat 34 ruang kamar mandi.
Disetiap rayon dilengkapi dengan summersible (penyedot air) guna memenuhi kebutuhan santri, sehingga air yang digunakan bersih dan berlimpah ruah.
7. Masjid
8. Aula/ Gedung Serba Guna
9. BTP (Bank Tabungan Pondok)
Yang bertujuan untuk meminimalisir akan kehilangan uang. Seluruh santri di wajibkan menabungkan uangnya di BTP dan hanya diperbolehkan memegang uang hanya untuk keperluan satu hari saja. Akan tetapi diperbolehkan memegang lebih tatkala memiliki keperluan, karena apabila terjadi kehilangan maka pondok tidak akan bertanggung jawab.
10. WKP (Warung Kasab Pondok)
11. UKP (Usaha Kesejahteraan Pondok)
12. WALAPA (Warung Lauk Pauk)
13. Kafe LaTansa
14. Kafe Adib
15. Laboratorium:
a. IPA
b. Bahasa
c. Komputer
16. Warnet (Warung Internet)
17. Wartel (Warung Telepon)
18. Lapangan Olah Raga
Pondok menyediakan sarana dan prasarana olah raga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang terdiri dari :
a. Lapang Volly
b. Lapang Basket
c. Lapang Sepak Bola
d. Lapang Badminton
e. Lapang Takraw
f. Tenis Meja
g. Dan lain – lain
19. Perpustakaan
20. Gedung Penginapan Tamu
Dengan fasilitas khusus tamu yang berupa kamar tidur, kamar mandi, beserta ruang tamunya yang bertempat di Gedung Pink, rayon E untuk tamu putri dan di Gedung Wisma Bhakti bagi tamu putra.
21. Jemuran
22. Tirta (Tempat air minum)
Merupakan fasilitas air bersih siap minum yang berlokasi di Rayon C untuk santri putra dan di rayon D untuk santri putri.
23. Kantin/ Koperasi
24. Tempat fhoto copy/Al – Basyariyah Copy Center
Berguna untuk mensejahterakan santri dalam masalah percetakan, fhoto copy dan penjilidan.
25. Kording (Koran Dinding)
Merupakan salah satu media informasi yang bertujuan membuka cakrawala dunia di kalangan santri.
26. Berbagai armada Transportasi
27. Dan Lain – Lain
FASILITAS PONDOK PESANTREN AL – BASYARIYAHPesantren Al – Basyariyah tidak lain merupakan suatu lembaga pendidikan yang selalu mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. Meskipun pondok ini baru berumur 26 tahun, yang mana pondok pesantren ini dinilai masih muda di antara pondok – pondok modern lainnya, seperti Gontor, Al – Amien, Daarun Najah dan pondok lain yang umurnya sudah puluhan tahun. Akan tetapi Pondok Pesantren Al – Basyariyah terus berupaya untuk membangun tanpa henti demi terciptanya pengembangan bangunan – bangunan baru untuk menambah sarana dan prasarana bagi kesejahteraan santri.
Adapun sarana dan prasarana tersebut, antra lain :
1. Tempat/ruangan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Lokasi KBM bertempat di Rayon A terdiri dari 19 kelas, di Rayon D terdiri dari 5 kelas dan di Rayon B terdiri dari 2 kelas.
2. Kantor Guru, Mudir dan Mudiroh (Kepala Sekolah)
3. Rayon – rayon (Pemondokan)
Pondok menyediakan 5 rayon. Khusus rayon A, B dan C di peruntukkan bagi santri putra. Rayon D dan E untuk santri putri. Pada setiap rayonnya berada dibawah pengawasan Mudabbirin/Mudabbirot Hujroh (Pengasuh Kamar) dan MP3 (Majelis Pembantu Pimpinan Pondok)
4. RISKIT (Ruang Inap Santri Sakit)
Merupakan fasilitas bagi santri yang sedang sakit beserta pengobatannya.
5. POSKESTREN (Pos Kesehatan Pesantren)
Pos Kesehatan Pesantren ini berlokasikan di Rayon E dan di peruntukkan bagi seluruh santri, baik putra maupun putri yang hendak berobat, sehingga tidak perlu keluar pondok. POSKESTREN sendiri telah memiliki alat transportasi khusus berupa Ambulan.
6. Kamar Mandi dan tempat mencuci (145 Kamar Mandi)
Lokasi kamar mandi dan tempat mancuci tersebar di setiap rayon – rayon, diantaranya :
a. Rayon A terdapat 17 ruang kamar mandi.
b. Rayon B terdapat 41 ruang kamar mandi.
c. Rayon C terdapat 21 ruang kamar mandi.
d. Rayon D terdapat 32 ruang kamar mandi.
e. Rayon E terdapat 34 ruang kamar mandi.
Disetiap rayon dilengkapi dengan summersible (penyedot air) guna memenuhi kebutuhan santri, sehingga air yang digunakan bersih dan berlimpah ruah.
7. Masjid
8. Aula/ Gedung Serba Guna
9. BTP (Bank Tabungan Pondok)
Yang bertujuan untuk meminimalisir akan kehilangan uang. Seluruh santri di wajibkan menabungkan uangnya di BTP dan hanya diperbolehkan memegang uang hanya untuk keperluan satu hari saja. Akan tetapi diperbolehkan memegang lebih tatkala memiliki keperluan, karena apabila terjadi kehilangan maka pondok tidak akan bertanggung jawab.
10. WKP (Warung Kasab Pondok)
11. UKP (Usaha Kesejahteraan Pondok)
12. WALAPA (Warung Lauk Pauk)
13. Kafe LaTansa
14. Kafe Adib
15. Laboratorium:
a. IPA
b. Bahasa
c. Komputer
16. Warnet (Warung Internet)
17. Wartel (Warung Telepon)
18. Lapangan Olah Raga
Pondok menyediakan sarana dan prasarana olah raga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang terdiri dari :
a. Lapang Volly
b. Lapang Basket
c. Lapang Sepak Bola
d. Lapang Badminton
e. Lapang Takraw
f. Tenis Meja
g. Dan lain – lain
19. Perpustakaan
20. Gedung Penginapan Tamu
Dengan fasilitas khusus tamu yang berupa kamar tidur, kamar mandi, beserta ruang tamunya yang bertempat di Gedung Pink, rayon E untuk tamu putri dan di Gedung Wisma Bhakti bagi tamu putra.
21. Jemuran
22. Tirta (Tempat air minum)
Merupakan fasilitas air bersih siap minum yang berlokasi di Rayon C untuk santri putra dan di rayon D untuk santri putri.
23. Kantin/ Koperasi
24. Tempat fhoto copy/Al – Basyariyah Copy Center
Berguna untuk mensejahterakan santri dalam masalah percetakan, fhoto copy dan penjilidan.
25. Kording (Koran Dinding)
Merupakan salah satu media informasi yang bertujuan membuka cakrawala dunia di kalangan santri.
26. Berbagai armada Transportasi
27. Dan Lain – Lain

Selasa, 03 Juni 2008

Mengapa Al-Basyariyah

Di tengah - tengah marakna kemorosotan moral banyak orang tua yang mengeluhkan perilaku anak-anaknya.Banyak orang tua yang menyatakan ingin memasukkan anak-anaknya ke pesantren.Al-Basyariyah hadir untuk menjawab semua persoalan - persoalan semua itu.

Senin, 02 Juni 2008

Pondok Pesantren Al-Basyariyah

Di tengah maraknya kemerosotan moral di dunia ini.Pondok Pesantren Al-Basyariyah hadir untuk memperbaiki mental para generasi emas bangsa ini. Mungkin untuk sebagian masyarakat yang awam terhadap pendidikan agama, merasa enggan untuk memasukkan putra-putrinya ke pesantren.